Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Kontroversi Penjemputan di Apron Bandara dan Aturan Keamanan

JAKARTAKaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono, kembali menjadi sorotan publik setelah video mereka yang viral di media sosial menunjukkan keduanya turun dari pesawat jet pribadi dan langsung menuju mobil yang menunggu di apron bandara. Penjemputan ini menimbulkan kontroversi, terutama terkait dengan prosedur pemeriksaan barang bawaannya oleh petugas Bea Cukai, serta aturan keamanan di bandara yang tampaknya tidak diikuti.

Kontroversi Penjemputan di Apron

Dalam video yang beredar, tampak jelas bahwa Kaesang dan Erina, yang merupakan anak bungsu dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), turun dari jet pribadi Gulfstream dengan kode N588SE dan langsung menuju mobil hitam yang terparkir tidak jauh dari pesawatnya. Beberapa warganet mulai mempertanyakan mengapa mereka tidak melalui proses pemeriksaan Bea Cukai, yang biasanya wajib bagi barang bawaan dari luar negeri, termasuk barang belanja yang harus dikenai bea masuk.

“Sebenarnya kalau pulang dari luar negeri, belanjaan gitu emang boleh langsung masuk mobil atau gimana sih? Bukannya harus masuk bea cukai dulu? Atau jangan-jangan petugas bea cukainya ikut sama Kaesang ke luar negeri jadi gak perlu lewat bea cukai lagi?” tulis salah satu warganet dengan akun @JohnSitorus_18, menunjukkan ketidakpastian dan kecurigaan publik terkait prosedur tersebut.

Penjemputan oleh Mobil Pribadi di Apron

Penjemputan langsung di apron bandara, seperti yang terjadi pada Kaesang dan Erina, bukanlah praktik umum. Penjemputan seperti ini, bahkan untuk pejabat seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pernah menjadi topik perdebatan. Sri Mulyani pernah mendapat kritik karena dijemput dengan mobil Alphard di apron Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sri Mulyani menjelaskan bahwa penjemputan tersebut merupakan bagian dari protokol resmi untuk pejabat menteri dan memungkinkan komunikasi langsung dengan pegawai Bea Cukai di bandara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *