Hari ke -4 Aksi Mogok Massal Dokter Korsel, RS Perbanyak Layanan Telemedicine

KORSEL – Pemerintah Korea Selatan dalam pengumuman perdana perdana menteri pada Jumat (23/2/2024) menghadapi tantangan besar dalam mengatasi krisis di sektor kesehatan setelah ribuan dokter mogok massal sebagai bentuk protes terhadap rencana penambahan kuota masuk sekolah kedokteran. Rumah sakit umum, sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, terpaksa menanggung beban yang semakin besar karena sebagian besar dokter muda, yang merupakan tulang punggung operasional harian, memilih untuk mengundurkan diri.

Keputusan untuk memperpanjang jam kerja rumah sakit dan memperluas layanan telemedicine menjadi langkah konkret yang diambil oleh pemerintah untuk mengatasi krisis ini. Namun, langkah-langkah ini tidak lepas dari kontroversi dan perdebatan antara otoritas kesehatan dan komunitas medis.

Sementara dokter muda bersikeras bahwa masalah sebenarnya adalah gaji dan kondisi kerja, bukan jumlah dokter, pemerintah bertujuan untuk mengatasi kekurangan dokter yang diperkirakan akan terjadi pada 2035. Namun, rencana tersebut menuai protes dari berbagai pihak, termasuk para dokter senior dan Asosiasi Medis Korea.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *