Terkait peluang Edy akan diusung oleh PKS, Amsal menegaskan bahwa hal tersebut akan dibahas sesuai mekanisme partai. Namun, ia juga menyoroti hubungan yang kuat antara Edy dan PKS selama ini sebagai salah satu pertimbangan penting.
“Saya pikir mengenai kebijakan nanti ini kan proses ya, nanti partai akan memproses sesuai dengan mekanisme yang ada, tetapi kan Pak Edy bukan orang lain, 5 tahun yang lalu kita dukung beliau dan selama ini kerja sama sudah bagus, tentu saja itu bagian dari pertimbangan untuk melanjutkan kerja sama ke depannya,” jelas Amsal.
Dari pihak tim Edy Rahmayadi, Dahlan Harahap, menjelaskan bahwa langkah ini adalah kelanjutan dari pengambilan formulir ke PDIP sebelumnya. Mereka juga berencana untuk mengambil formulir ke partai lain yang terlibat dalam Pilpres 2024.
“Hari ini kita datang ke PKS untuk mengambil formulir di PKS sebagai Gubernur. Mudah-mudahan PKS bisa menerima Pak Edy untuk mendaftar di Pilkada. Ini kemarin sudah ke PDIP, kita ke PKS kita berpikir pengurus Sumatera Utara ini akan lebih banyak lebih bagus kepada partai-partai mudah-mudahan kita paham terus untuk partai lain kita masih coba seperti PKB, tapi yang jelas pikiran kita partai AMIN yang kemarin itu dan partai yang lain juga yang setahan dengan Pak Edy kita mainkan juga,” jelas Dahlan Harahap.
Langkah selanjutnya adalah koordinasi untuk pengembalian formulir. Dahlan menegaskan bahwa mereka akan mengembalikan berkas formulir pendaftaran di waktu yang tepat sesuai dengan prosedur yang berlaku.
