Anggur Shine Muscat Diperiksa Ketat di Indonesia Setelah Temuan Residu Berbahaya di Thailand

SURABAYAAnggur Shine Muscat, yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat setelah ditemukan mengandung residu kimia atau pestisida di atas ambang aman di Thailand, kini juga menarik perhatian di Indonesia. Anggur impor berwarna hijau ini dikenal karena rasa manisnya dan tidak memiliki biji, menjadikannya favorit di kalangan konsumen. Saat ini, harga anggur ini diperkirakan sekitar Rp 50 ribu per kilogram.

Menanggapi situasi ini, Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean, melakukan inspeksi mendadak ke tempat pemeriksaan karantina (TPK) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Selasa (29/10). Dalam inspeksinya, Sahat menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap setiap komoditas yang masuk ke Indonesia untuk memastikan mereka memenuhi semua persyaratan karantina tumbuhan dan standar keamanan pangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019.

“Kami memastikan bahwa setiap komoditas yang masuk telah melalui pengawasan yang ketat,” ungkap Sahat dalam siaran pers yang diterima wartawan. Ia juga menambahkan bahwa pengawasan dan pencegahan masuknya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) telah dilakukan melalui sistem digital, yang akan terus ditingkatkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *