Kontroversi Munas Kadin! Anindya Bakrie Mengklaim Peluang Besar yang Terkorbankan?

JAKARTA -Kontestasi pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia pada Munaslub 2021 di Kendari kembali mengemuka. Mulyadi Jayabaya, pendukung Anindya Bakrie, menilai bahwa peluang Bakrie untuk meraih kursi tertinggi Kadin sangat besar jika tidak ada campur tangan dari pihak pemerintah, khususnya Badan Intelijen Negara (BIN) dan Presiden Joko Widodo.

“Kalau tanpa dukungan BIN dan Pak Jokowi, Arsjad Rasjid tidak akan jadi Ketua Kadin,” tegas Jayabaya dalam wawancaranya dengan Tempo pada Kamis (19/9). Ia mengungkapkan bahwa pada saat itu, Anindya Bakrie berhasil mengumpulkan dukungan dari 27 provinsi, namun hasil akhir pemilihan mengarah ke Rasjid, yang terpilih secara musyawarah mufakat.

Munas Kadin yang berlangsung pada 30 Juni-1 Juli 2021 ini di tengah pandemi Covid-19 diwarnai dengan berbagai isu dan tudingan intervensi. Arsjad Rasjid, yang pada akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Kadin untuk periode 2021-2026, sebelumnya diusulkan dalam kesepakatan bersama dengan Anindya Bakrie, yang menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin. Kesepakatan ini diumumkan oleh Rosan P Roeslani, Ketua Kadin sebelumnya, setelah pertemuan dengan Presiden Jokowi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *