BANDUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui keberhasilan Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), yang merupakan inisiatif binaan Permodalan Nasional Madani (PNM). Dalam kunjungan kerja di Dome Balerame, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Sabtu, 3/2/2024, Jokowi menyatakan kebanggaannya terhadap pencapaian program tersebut. Salah satu indikator keberhasilan yang disoroti adalah peningkatan jumlah nasabah, yang telah melonjak dari 400.000 saat program diluncurkan pada 2015 menjadi mencapai 15,2 juta pada saat ini.
Tidak hanya jumlah nasabah yang meningkat pesat, tetapi juga jumlah pembiayaan yang disalurkan telah mengalami peningkatan signifikan. Awalnya, program ini mengalokasikan dana sebesar Rp 800 miliar, namun sekarang telah mencapai angka Rp 244 triliun. Menurut Jokowi, pertumbuhan ini adalah bukti bahwa program tersebut telah diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Selain itu, Presiden juga menyoroti kedisiplinan dan karakter baik dari para nasabah, terutama yang didominasi oleh ibu-ibu. Ia memuji tingkat kedisiplinan dalam pembayaran cicilan yang tinggi, dengan hanya sekitar 0,5 persen nasabah yang mengalami keterlambatan pembayaran. Jokowi juga mengapresiasi kreativitas dan usaha para nasabah, seperti yang terlihat dari beragam produk kreatif yang dihasilkan, termasuk contohnya Basreng atau bakso goreng yang telah diekspor ke luar negeri, khususnya ke Malaysia.
Menatap masa depan, Jokowi mendorong para nasabah untuk fokus pada pengembangan usaha mereka. Ia mengingatkan agar tidak tergoda untuk melakukan pembelian yang bersifat konsumtif dan tidak produktif. Selain itu, keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha harus dikelola dengan bijak, dengan sebagian disisihkan untuk tabungan guna mengamankan masa depan.
